Anya Dwinov Didik Calon Pesepakbola

Anya Dwinov Didik Calon Pesepakbola
Anya Dwinov Didik Calon Pesepakbola
SELAIN memandu acara, membintangi sinetron, dan mengelola bisnis, Anya Dwinov sibuk menjadi guru. Bukan siswa taman kanak-kanak atau sekolah dasar, tetapi perempuan kelahiran Jakarta, 10 November 1982 itu mendidik 20 calon pemain sepakbola yang akan bergabung dengan Chelsea FC Youth Training Academy di Inggris.

Tentu bukan mengajari mereka menendang si kulit bundar, atau teknik lainnya dalam bermain bola. Tetapi pemain sinetron Bukan Cinderella itu bertugas membuat ke-20 pesepakbola muda itu jago berbicara di depan umum. Ya, Anya akan mengajari mereka public speaking.

”Aku nggak melatih mereka bermain bola. Tetapi aku jadi life coach para pemain muda, mendidik mereka dalam public speaking,” ungkapnya di sela peluncuran ajang pencarian bintang sepakbola Soccer Star Indonesia produksi MNC TV di Senayan, Jakarta Selatan.

Menurutnya, seorang pesepakbola tidak hanya harus jago di lapangan. Tetapi mereka juga harus bisa menghadapi banyak orang terutama awak media. Untuk itu, dibutuhkan kemampuan berbicara yang baik. ”Kemarin waktu lihat mereka pegang mic, mereka gemetar. Makanya, selain berlatih di lapangan hijau, mereka juga harus bisa berbicara di depan umum,” katanya.

SELAIN memandu acara, membintangi sinetron, dan mengelola bisnis, Anya Dwinov sibuk menjadi guru. Bukan siswa taman kanak-kanak atau sekolah dasar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News