AP II Kembangkan Bandara Kualanamu Jadi Hub Transit Internasional
jpnn.com, MEDAN - PT Angkasa Pura (AP) II akan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara menjadi hub transit internasional.
Dirut AP II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Internasional Kualanamu terletak di belahan utara yang mempunyai lokasi strategis.
Karena itu bisa menjadi bagian dalam segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle/IMT-GT).
"Kualanamu punya posisi strategis. Bandara ini dalam skenario rencana strategis punya pengembangan hub, aksesnya juga semakin bagus sekarang. Indonesia, Malaysia, Thailand menjadi 'growth triangle', terhubung di Kualanamu. Juga ada interkoneksi Singapura, Johor, Riau. Lokasi Kualanamu sangat memiliki konsep pengembangan kewilayahan," papar Awal.
Awal menjelaskan, hub transit di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat ini hanya dua persen. Besaran itu relatif kecil bagi bandara dengan kategori hub transit internasional.
"Soetta sudah tinggi frekuensinya. Transit di Soetta tidak terlalu besar hanya dua persen transit penumpang. Untuk itu Kualanamu bisa menjadi hub internasional di Indonesia bagian barat," katanya.
Saat ini, perseroan tengah dalam proses mencari mitra strategis yang mampu mengembangkan bandara kelas dunia dan meningkatkan lalu lintas hub transit di Bandara Internasional Kualanamu.
Pasalnya, untuk menjadikan Bandara Internasional Kualanamu menjadi hub transit internasional, menurut Awal peningkatan kapasitas terminal menjadi prioritas pertama.
Saat ini, AP II tengah dalam proses mencari mitra strategis yang mampu mengembangkan bandara kelas dunia dan meningkatkan lalu lintas hub transit di Bandara Internasional Kualanamu.
- Rp3,71 Miliar Diduga Hasil Korupsi Bandara Kualanamu Disetor ke Negara
- AP I dan AP II Merger jadi InJourney Airports, Bakal Kelola 37 Bandara
- Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Terbakar, AP 2: Titik Api di Atas Tenant F&B
- Bea Cukai Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 190 Butir Alprazolam di Koper Penumpang Pesawat
- AP II & BSI Belajar ke Pelindo soal Pengelolaan Desa Wisata Penglipuran
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara