Apa dan Siapa di Koin Rp1000?
Sukur jika saya dapat berbicara sendiri dengan kepala-kepala jawatan pemerintahan di sini.
Akhirnya saya perlu menjelaskan, bahwa pangkat saya sekarang ialah C.O Amacab, Opsir Tentara Pendudukan Serikat bagian Tata Usaha Sipil.
Ktut Pudja—selanjutnya disingkat KP: Pada tanggal 17 Agustus tahun yang lalu Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya, sehingga dengan demikian kepulauan Sunda Kecil umumnya dan Pulau Bali khususnya, sebagian dari negeri Indonesia, sendirinya turut juga merdeka.
Oleh presiden kami telah diangkat sebagai kepala pemerintahan daerah Sunda Kecil saya sendiri. Adapun kepala propinsi di sini disebut gubernur.
Pemerintahan daerah di Bali termasuk dalam pemerintahan republik. Pun setelah pemerintahan itu diserahkan pada Gabungan Raja-Raja.
Bali tetap menjadi sebagain dari Republik Indonesia. Saya telah mendengar dan mengerti tentang kewajiban tentara pendudukan, sebagai tadi tuan uraikan itu.
Saya sependapat dengan tuan, bahwa soal-soal politik kita serahkan saja atas kebijaksanaan Jakarta, ialah pada wakil-wakil kita, dari pihak kami Perdana Menteri Sjahrir dan dari pihak Belanda tuan Van Mook.
Tuan telah menerangkan bahwa tentara pendudukan tidak akan mencampuri urusan pemerintahan. Hal itu dapat kami setujui sepenuhnya.
KALI ini cerita lakon di koin Rp1000 yang baru; Ktut Pudja. Bukan kisahnya sebagai anggota PPKI. Bukan pula sebagai saksi perumusan dan pembacaan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah