Apa dan Siapa di Koin Rp1000?

Apa dan Siapa di Koin Rp1000?
Wajah Ktut Pudja terukir di koin Rp1000. Foto: Public Domain.

Untuk mencegah timbulnya salah paham antara penduduk dan pihak tuan-tuan, saya minta supaya tuan mengeluarkan pengumuman-misalnya dengan surat-surat selebaran agar penduduk mengerti benar-benar akan kewajiban tuan-tuan datang kemari dengan batas-batasnya yang nyata.

VB: Yang berkuasa mengeluarkan maklumat semacam itu adalah komandan kami dan bukan saya yang ada dibawah perintahnya. Kalau ia sudah datang, saya akan usulkan supaya maklumat sebagai permintaan tuan itu dikeluarkan.

Saya perlu memberi penjelasan sedikit. Hanya kalau pemerintah di sini tak sanggup menjaga keamanan dan ketentraman, kami akan campur tangan dalam urusan itu. Artinya ialah, bahwa tindakan-tindakan kami akan kami lakukan atas permintaan pemerintah di sini, dan itu kalau hanya perlu saja.

Saya menganjurkan, supaya polisi Indonesia diperkuat, dengan mencari orang-orang yang jujur, yang tidak ke kiri dan ke kanan.

Harap diumumkan kepada penduduk, terutama kepada polisi, bahwa kami datang tidak sebagai musuh, melainkan sebagai teman. Jangan hendaknya orang memandang kami sebagai musuh.

Baik kiranya jika pemerintahan mengeluarkan maklumat tentang soal itu. Saya ulangi lagi permintaan saya, ialah supaya bisa mendapat keterangan tentang keadaan Pulau Bali karena saya akan mengirimkan pelaporan kepada komandan kami.

Pula agar saya dapat menolong kebutuhan penduduk di sini, misalnya; pakaian, obat-obatan dan lain-lainnya. Juga kami mempunyai ahli-ahli pekerjaan yang dapat juga memberi bantuan kepada tuan-tuan.

KP: Kalau kelak ada perundingan resmi antara kami dengan pihak Inggris dapatlah kami memberi keterangan tentang keadaan Pulau Bali.

KALI ini cerita lakon di koin Rp1000 yang baru; Ktut Pudja. Bukan kisahnya sebagai anggota PPKI. Bukan pula sebagai saksi perumusan dan pembacaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News