Apa dan Siapa di Uang Logam Rp100?

Apa dan Siapa di Uang Logam Rp100?
Herman Johanes. Foto: Public Domain.

Penghujung 1949, menjelang perang usai--menanti ditekennya persetujuan Konferensi Meja Bundar (KMB)--Herman meletakkan jabatan dan pangkat militernya. Dan kembali mengabdikan diri di bidang pendidikan.   

Ia mengambil peran menggambungkan beberapa sekolah tinggi di Yogyakarta bersama Prof. Sardjito, Prof. Wreksodhiningrat dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. 

"Hasil gabungan sekolah tinggi tersebut adalah Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada yang diresmikan pada 1 November 1949. Sekolah tinggi ini merupakan awal berdirinya Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1 Desember 1949," tulis Pranadipa Mahawira dalam Cinta Pahlawan Nasional Indonesia

Mula berdiri, Rektor UGM dijabat Prof. Sardjito. Herman Johannes sendiri sempat menjabat Dekan Fakultas Teknik dan Dekan Fakultas Ilmu Pasti & Alam sebelum diangkat menjadi Rektor UGM pada awal 1960-an.

Mantan Aktivis Mahasiswa

Dengan gaji yang tak seberapa sebagai seorang guru, Daniel Abia Johanes berhasrat menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin. 

Maka, ia mengirim Herman Johanes (anak keempatnya) meninggalkan Pulau Rote ke Kupang untuk sekolah di Europesche Lagere School (ELS). 

Dari situ, kemudian berturut-turut sekolah ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Makassar, Algemeene Middelbare School (AMS) Batavia dan pada 1934 masuk Technische Hooge School (THS) Bandung.

HERMAN JOHANES yang wajahnya ada di uang Rp100 baru, seorang ilmuwan pejuang. Dia punya prinsip, "apa pun yang dikembangkan harus membantu ekonomi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News