Apa dan Siapa di Uang Logam Rp100?

Apa dan Siapa di Uang Logam Rp100?
Herman Johanes. Foto: Public Domain.

Di THS Bandung ia mendapatkan beasiswa karena lulus dengan nilai tertinggi di AMS. 

Ia suka menulis, dan "tulisan-tulisannya mendapat perhatian besar dan pujian dari pimpinan fakultas dan kalangan akademisi sehingga lolos seleksi untuk dimuat dalam majalah De Ingenieur in Nederlandsch Indie dan akhirnya mendapat penghargaan dari Koningklijk Instituut van Ingenieurs di Belanda," tulis Paul J.A. Doko dalam Prof.Dr. Ir. Herman Johanes-Pejuang yang Terlupakan di Daerah Asalnya.

Dianggap brilian, dalam status mahasiswa, ia sudah dipecaya mengajar di Sekolah Menengah Tinggi Jakarta, Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta, Solo, Klaten, Sekolah Tinggi Teknik Bandung. 

Pada masa itu, menyusul Sumpah Pemuda kian marak berdiri organisasi mahasiswa dan kepemudaan. Jong ini, Jong itu.  

Nah, bersama pelajar-pelajar dari Timor yang sekolah di Bandung, Herman mendirikan Timorsche Jongeren yang kemudian hari menjadi Perkumpulan Kebangsaan Timor (PKT)--organisasi yang mengantar sang aktivis mahasiswa mendirikan Partai Indonesia Raya. 

Partai Indonesia Raya-lah yang mendudukkannya menjadi Menteri Pekerjaan Umum dalam Zaken Kabinet-nya Perdana Menteri M. Natsir, pimpinan Masyumi.

Herman yang berpulang pada 17 Oktober 1992 dan dimakamkan di Pemakaman Keluarga UGM di Sawitri, Yogyakarta.

Sebelum berpulang, ilmuwan pejuang yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden SBY pada November 2009 tersebut sempat mengembangkan bahan bakar murah dan tidak merusak lingkungan. 

HERMAN JOHANES yang wajahnya ada di uang Rp100 baru, seorang ilmuwan pejuang. Dia punya prinsip, "apa pun yang dikembangkan harus membantu ekonomi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News