Apa Daya Tarik Terminator Genisys? Ini Kata sang Sutradara
jpnn.com - LOS ANGELES – Memang, robot pembunuh dari masa depan, Terminator, susah mati. Mencuri perhatian publik pada 1984–2003, ia sempat terseok-seok menggapai box office pada 2009 ketika dirilis sebagai Terminator Salvation.
Tapi, tahun ini, 29 tahun sejak film pertamanya, Terminator mencoba kembali bangkit. Aktornya pun asli: Arnold Schwarzenegger.
Seperti si Terminator, Schwarzenegger yang mantan gubernur California, memang tak mau mati begitu saja di jagat layar lebar. Dia akan mencoba membangkitkan lagi kegarangan sang robot melalui Terminator Genisys yang dirilis pada 1 Juli.
Tantangan si robot tua itu sejatinya begitu berat. Dia harus mampu memikat kembali memori dan nostalgia penggemarnya yang terpikat Terminator pada hampir 30 dekade lalu. Terlebih, Terminator Genisys dirilis pada summer, momen pertarungan film-film blockbuster.
Paramount Pictures, produser, tampaknya juga cukup berani memajang filmnya berdekatan dengan film-film yang terlebih dulu memikat khalayak. Sebut saja Jurassic World, Minions, atau Ant-Mant milik Marvel yang akan tayang pertengahan Juli.
Paramount memang layak percaya diri. Beberapa filmnya, misalnya Transformers atau Mission: Impossible, cukup sukses di pasar. Terlebih, nama Schwarzenegger cukup menjual. Sosoknya sudah lekat sebagai Terminator, humanoid jagoan yang susah mati. Schwarzenegger sendiri absen pada Terminator Salvation, saat dia masih jadi gubernur.
Guna meraih atensi penonton dan masuk dalam jajaran film blockbuster, Paramount mulai gencar melakukan promosi film. Salah satunya adalah perilisan beberapa footage (cuplikan) film. Selain itu, beberapa pemeran utama dalam film tersebut mengadakan konferensi pers sejak Maret. Mereka adalah Arnold Schwarzenegger, Jason Clarke, Emilia Clarke, dan Jai Courtney.
Alan Taylor sebagai sutradara terus mengumandangkan daya tarik film itu. Jika pada franchise sebelumnya jalan cerita berpusat pada era ketika teknologi mengambil alih, Taylor mengubahnya sedikit. Terminator Genysis akan memiliki jalan cerita yang menitikberatkan pada interaksi manusia dengan teknologi pada era modern.
LOS ANGELES – Memang, robot pembunuh dari masa depan, Terminator, susah mati. Mencuri perhatian publik pada 1984–2003, ia sempat terseok-seok
- Kembali Jalani Pengobatan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Bismillah Kuat
- Ajaib, Gempi Akhirnya Punya Lagu Sendiri
- Tengku Dewi Tetap Ingin Bercerai, Begini Respons Andrew Andika
- TipTip & Most Contents Hadirkan Orkestrasi Megah OST K-Drama Populer di Indonesia
- Ingar Bingar dan Silaturahmi di Lawless Fest 2024
- Reza Artamevia Diduga Terlibat Kasus Penipuan Bisnis Berlian Rp 18,5 Miliar