Apa Dosa Ara?
jpnn.com - JAKARTA - Susunan kepengurusan DPP PDIP periode 2015-2020 sudah diumumkan dalam Kongres IV PDIP di Bali. Namun, nama politikus PDIP Maruarar Sirait yang sebelumnya duduk sebagai Ketua DPP PDIP itu tidak ada dalam kepengurusan yang baru.
Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, penentuan pengurus DPP PDIP dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, Ikrar menilai, Megawati telah melakukan kesalahan karena tidak memasukan Ara, panggilan Maruarar, ke dalam struktur kepengurusan DPP PDIP.
Ikrar mempertanyakan hilangnya nama Ara dalam struktur kepengurusan DPP PDIP. "Pertanyaan saya apa karena dia buat dosa atau karena dia tidak berhasil? Kalau memang dia buat dosa, dosa apa yang dibuat oleh Ara?" tanyanya.
"Kalau juga ada persoalan internal sama Puan (Puan Maharani) jangan dijadikan dia keluar dari DPP," sambung Ikrar.
Menurut Ikrar, kinerja Ara cukup baik. Bahkan, beberapa waktu lalu, dia masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). MURI memberikan penghargaan kepada organisasi sayap PDIP, Taruna Merah Putih, karena menggelar donor darah serentak di 25 kabupaten dan kota. (gil/jpnn)
JAKARTA - Susunan kepengurusan DPP PDIP periode 2015-2020 sudah diumumkan dalam Kongres IV PDIP di Bali. Namun, nama politikus PDIP Maruarar Sirait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon