Apa Gunanya Memperpanjang Lockdown di Melbourne Seminggu Lagi?

Apa Gunanya Memperpanjang Lockdown di Melbourne Seminggu Lagi?
Ketika varian baru virus corona lolos dan menyebar di Kota Melbourne pada Mei lalu, protokol kesehatan seperti penggunaan masker sudah tidak diterapkan lagi. (ABC News: Danielle Bonica)

"Artinya, tanpa membatasi perilaku, tanpa melakukan pelacakan, setiap orang akan menularkan kepada lima orang lainnya," jelas Profesor Brett.

Bagaimana menghentikan penularan dalam tujuh hari?

Dalam keterangan pers sebelumnya, Profesor Brett ditanya apakah 'lockdown' selama tujuh hari sudah cukup untuk mengendalikan wabah.

"Semoga satu minggu sudah cukup, namun kita melihat pertambahan lokasi penularan. Kita harus mempertimbangkan hal ini dalam memperpanjang lockdown," katanya.

Ia mengaku tidak begitu khawatir bila banyak jumlah kontak erat dan banyak kasus baru, sepanjang semuanya berada dalam karantina.

Menanggapi perpanjangan lockdown ini, Profesor Sharon Lewin, direktur lembaga riset bidang medis Doherty Institute, mengatakan Melbourne bisa menilai apakah wabah ini bisa diredam pada akhir minggu kedua lockdown. 

"Bila kita melihat jumlahnya menurun ke arah yang seharusnya, misalnya enam kasus atau kurang, hal itu akan memberikan kepercayaan diri untuk melakukan pelonggaran aturan," jelasnya.

Masalahnya saat ini adalah jumlah kasus misterius yang cukup banyak.

Profesor Mike Toole dari lembaga riset lainnya, Burnet Institute, menyebutkan adanya kekhawatiran karena petugas pelacakan kontak sampai kini masih berusaha mengidentifikasi hubungan penularan antara seorang warga Melbourne asal India, yang tertular virus di karantina hotel di Adelaide, dengan kasus pertama dalam wabah saat ini.

Otoritas kesehatan di negara bagian Victoria berharap setiap kasus baru COVID-19 akan cepat diisolasi, jumlah kontak erat dan lokasi yang terekspos bisa dikurangi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News