Apa Hasil Autopsi Arkin Tahanan yang Meninggal di Sel? AKBP Irwan Bilang Begini
jpnn.com, KUPANG - Polda Nusa Tenggara Timur memastikan segera merilis hasil autopsi tahanan yang diduga tewas setelah dianiaya sejumlah oknum polisi.
“Iya, hasil autopsinya sudah ada, rencananya mau dirilis hari ini, tetapi kami undur," kata Kapolres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP F.X Irwan Arianto kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Rabu (29/12).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan kasus meninggalnya seorang tahanan bernama Arkin di dalam sel Polsek Katikutana, Polres Sumba Barat.
Arkin ditangkap di rumah pamannya bernama Andreas Maki Pawolung pada Rabu (8/12) malam, sekitar pukul 23.00 WITA, karena diduga melakukan penganiayaan dan pencurian ternak.
Kapolres mengatakan bahwa rilis kasus ini ditunda karena pengacara Arkin sedang berada di Kupang karena masih merayakan Hari Raya Natal bersama keluarga.
"Jadinya kami tunda sampai selesai Tahun Baru 2022 sambil menunggu pengacaranya kembali ke Sumba Barat," tambah dia.
Kapolres mengatakan bahwa untuk hasil auptopsi sendiri akan disampaikan oleh dokter forensik karena yang berkompeten menyampaikannya adalah dokter sendiri.
Kasus ini menjadi atensi Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif sehingga langsung mencopot sejumlah polisi yang terlibat dalam penganiayaan itu.
Polda Nusa Tenggara Timur memastikan segera merilis hasil autopsi tahanan yang diduga tewas setelah dianiaya sejumlah oknum polisi.
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- Kaesang Minta Kader dan Legislator PSI Bekerja Lebih Keras demi Kemenangan di Kupang
- Survei LPMM: Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma Ungguli 2 Rivalnya
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Bank Mandiri Segera Bergerak Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT