Apa Itu Virus Corona?
Keenam, masyarakat saat ini harus menghindari perjalanan ke negara yang ditemukan kasus positif pasien terjangkit virus corona.
Semua lini masyarakat termasuk pihak rumah sakit harus waspada terhadap lingkungan. "Kalau menghadapi kasus misalnya ada orang datang tiba-tiba batuk langsung ditanya bepergian tidak ke mana atau melakukan perjalanan ke mana, itu dibutuhkan kewaspadaan dan kejelian dari orang sekitar," ujar Amin.
Gejala
Ketika terjangkit virus corona tersebut, gejala yang timbul mirip seperti infeksi saluran pernafasan seperti batuk disertai demam, atau sebaliknya demam dulu lalu diikuti dengan batuk. Gejala lain adalah mulai sesak napas sampai gejala agak berat yakni kesulitan dalam bernapas sehingga harus membutuhkan alat-alat bantu untuk pernapasan.
Orang yang diduga terjangkit virus tersebut harus dilacak riwayat kontak dan perjalanannya selama 14 hari sebelumnya untuk mencari tahu apakah dia pernah kontak dengan pasien yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.
"Kalau di rumah sakit, setelah kontak dengan pasien, setelah merawat pasien kemudian timbul gejala, dan itu mesti diwaspadai. Tentu gejala-gejala itu menjadi entry point untuk mencurigai kasusnya. Tapi kemudian harus dikonfirmasi ke laboratorium apakah dia betul terinfeksi oleh virus corona," ujarnya.
Untuk kasus yang lebih parah, orang yang terjangkit virus corona ini bisa mengalami gejala berat seperti pneumonia berat, gagal napas, gagal ginjal sampai kematian.
Amin menuturkan memang virus corona sudah pernah ditemukan di berbagai binatang dan binatang itu bisa menularkan ke manusia seperti virus MERS yang ditularkan dari unta ke manusia. Namun, untuk virus corona yang baru ditemukan di Tiongkok ditengarai ditularkan oleh ular atau kelelawar.