Apa Jadinya Pameran Otomotif Dunia Tanpa SPG Seksi
jpnn.com - Pameran otomotif selalu identik dengan pesona gadis promosi (peraga produk) berbusana seksi. Lantas, bagaimana jika pemandangan itu bakal berkurang, terutama dalam gelaran Geneva Motor Show (GMS) minggu depan.
Absennya Sales Promotion Girls (SPG) berbusana seksi yang selama ini menjadi perhatian pengunjung, telah disampaikan oleh sejumlah merek mobil dunia.
Seperti SsangYong, Lexus, Fiat Chrysler Automobiles (FCA), Toyota dan Nissan sepakat tidak akan lagi menggunakan jasa "booth babes" - biasanya berpakaian lebih terbuka sebagai peraga produk display mereka.
Nantinya, mereka akan memporsikan juga peraga laki-laki dan perempuan secara seimbang dan untuk perempuan tidak akan lagi menggunakan pakaian seronok atau mengundang gairah.
Sebagian perusahaan menyebutkan, langkah itu untuk menghindari kritikan yang akan dilontarkan oleh para pegiat gerakan #MeToo.
Bahkan Lexus menegaskan sama sekali tidak akan menggunakan jasa model apapun saat GMS nanti.
Sementara juru bicara Nissan Sara Jenkins menyatakan, "Waktu telah berubah. Lebih masuk akal untuk menggunakan spesialis produk karena kami menjual mobil."
#MeToo merupakan gerakan perempuan dunia di sosial media yang menyuarakan penolakan terhadap penyerangan dan pelecehan seksual.(mg8/jpnn)
Sejumlah perusahaan otomotif dunia sepakat bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan SPG seksi sebagai gadis peraga produk mereka di pameran otomotif.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Nissan & Dongfeng Berkolaborasi, Hadirkan Sedan Listrik N7
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- Penjualan Anjlok, Nissan Terpaksa Pangkas Pekerja dan Kapasitas Produksi
- Mobil Listrik Garapan Suzuki dan Toyota Bersiap Mengaspal Pada 2025
- Siap-Siap, Nissan Akan Meluncurkan 16 Unit Mobil Listrik Baru