Apa Kabar Janji Taliban? Pak Jokowi Sudah Menagih, China pun Mulai Jengkel

Berkaitan dengan hal tersebut, kepala negara menyampaikan keinginannya berkontribusi di Afghanistan, namun dengan syarat janji Taliban harus segera ditepati.
Indonesia-Afghanistan Women Solidarity Network bisa dimanfaatkan untuk kerja sama pemberdayaan perempuan ke depan.
"Kami juga siap memberikan beasiswa pendidikan bagi perempuan Afghanistan. Kami akan terus lanjutkan upaya pemberdayaan perempuan Afghanistan melalui kerja sama dengan berbagai pihak," ucap Presiden Jokowi.
Komitmen Taliban untuk memutus dan memerangi jaringan teroris internasional, seperti Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM) yang telah menampakkan ancaman nyata terhadap keamanan nasional dan integritas teritorial China, juga masih belum terwujud.
Ketua Komisi Politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar saat bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tianjin pada 28 Juli lalu berjanji akan mengusir pasukan mana pun yang berada di wilayahnya untuk melakukan tindakan apa pun yang merugikan China.
Kelompok militan ETIM yang menyokong pemisahan Daerah Otonomi Xinjiang banyak yang melarikan diri ke Afghanistan yang memang dipisahkan oleh wilayah perbukitan yang terbentang sepanjang 350 kilometer di barat laut China itu.
Selain di Afghanistan, ETIM yang kebanyakan anggotanya dari kalangan etnis minoritas Muslim Uighur Xinjiang itu menyebar ke Irak, Suriah dan negara-negara lain di Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Tenggara.
Sekjen PBB hingga Presiden Jokowi mempertanyakan keseriusan Taliban memenuhi janji-janji mereka. bahkan China yang ramah pun mulai dongkol kepada mereka
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Kalimat Jokowi Merespons Pertemuan Prabowo-Megawati
- Begini Tanggapan Jokowi Soal Pertemuan Prabowo & Megawati
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini