Apa Kabar Jatah Saham Inalum untuk Pemda?
jpnn.com - JAKARTA - Gembar-gembor minta jatah saham PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sudah lama digaungkan, namun hingga saat ini tidak jelas apa saja yang sudah dilakukan Pemprov Sumut dan 10 kabupaten/kota di sekitar Danau Toba.
Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar mengaku heran dengan hal ini. Dia juga mengatakan, sejak resmi dilakukan pengambilalihan Inalum oleh pemerintah RI, hingga saat ini juga tidak pernah ada lagi pembahasan soal share saham Inalum di komisi VI, yang membidangi masalah industri dan perusahaan BUMN.
"Karena sebenarnya tugas kami sudah selesai karena sudah ada kesepakatan DPR dengan pemerintah soal saham maksimal 30 persen untuk pemda. Tapi kami juga belum pernah dengar lagi pemda dan Inalum duduk bersama. Jadi semua tergantung Pemprov Sumut," terang Nasril Bahar kepada JPNN kemarin (19/4).
Dia mengatakan, pembahasan terakhir di Komisi VI menyangkut rencana Inalum melakukan pengembangan usaha, seperti membangun power plan yang sudah berjalan, juga mengenai kerjasama dengan Antam untuk membangun smelter alumina.
"Tapi yang menyangkut share saham dengan pemda, belum pernah dibahas lagi. Jadi sekali lagi, ini tergantung Pemprov Sumut berkoordinasi dengan 10 pemkab/pemko, bagaimana menindaklanjuti kesepakatan yang sudah dilakukan DPR dengan pemerintah," ujar politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Untuk kesekian kalinya, Nasril mengingatkan Gubernur Sumut Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho dan 10 bupati/walikota di sekitar Danau Toba, untuk bergerak cepat melobi Inalum.
"Perlu segera dibahas bagaimana formula share sahamnya. Karena formula share saham itu ya tergantung lobi pemda," ujarnya.
Dikatakan, Inalum hingga tiga tahun ke depan akan bergerak cepat melakukan pengembangan perusahaan. "Pihak Inalum sudah pernah menyampaikan akan melakukan aksi-aksi korporasi Inalum dalam dua hingga tiga tahun ke depan, akan bergerak cepat. Antara lain dengan pelepasan saham perdana, IPO (initial public offering). Jika pemda tak gerak cepat, bisa tak kebagian saham," ujar Nasril.
JAKARTA - Gembar-gembor minta jatah saham PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sudah lama digaungkan, namun hingga saat ini tidak jelas apa saja
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren