Apa Kabar Kasus Hakim Sarpin Vs Komisioner KY? Ini Penjelasan Bareskrim
jpnn.com - JAKARTA - Kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki dan Komisaris KY Taufiqurrohman Syahuri terhadap Hakim Sarpin Rizaldi masih mandek di tahap pelimpahan berkas ke Kejaksaan Agung. Padahal, pengusutan perkara keduanya sudah digelar sejak Bareskrim masih dibawah naungan Komjen Pol Budi Waseso.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Carlo Brix Tewu mengatakan, penyidik sudah berulang kali melayangkan berkas ke Kejaksaan Agung. Namun pihak kejaksaan menganggap berkas yang diserahkannya itu belum mencukupi.
"Kami sudah penuhi apa yang dianggap jaksa tidak lengkap, semoga bisa lekas P21," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Senin, (4/1/2016).
Padahal, menurut dia, berkas yang dikumpulkan tim penyidik sudah lengkap untuk meningkatkan status menjadi P21.
"Kejagung berulang kali menyatakan tidak lengkap sehingga berkas bolak-balik Kejagung ke Bareskrim," terangnya. "Kami maunya segera P21, jangan bolak balik terus berkasnya. Semoga ada pemahaman yang sama jadi berkas bisa segera P21," sambungnya.
Sebelumnya, Hakim Sarpin melaporkan Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri atas dugaan perbuatan pencemaran nama baik. Keduanya, mengkritis dengan pedas atas keputusan Hakim Sarpin yang menggugurkan status tersangka Komjen Pol Budi Gunawan yang dijatuhkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki dan Komisaris KY Taufiqurrohman Syahuri terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Pastikan Jajarannya Tak Terlibat dalam Penanaman Ladang Ganja di Area TNBTS
- Legislator Komisi I Minta POM TNI Ikut Menyelidiki Kasus Tiga Polisi Ditembak di Lampung
- Menag Sebut Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an
- Terseret Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Ridwan Kamil Buka Suara
- Kejagung Disarankan Waspadai Perlawanan Koruptor
- 2 Oknum TNI Diduga Penembak Mati 3 Polisi di Lampung Menyerahkan Diri