Apa Kabar Laba dan Kredit BTN Selama Pandemi Corona?

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu mencatatkan kinerja on track meski kondisi industri perbankan dan ekonomi nasional tengah mengalami pandemi corona memasuki kuartal II 2020.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan dampak dari penyebaran Covid-19 telah terlihat di berbagai sektor pada kuartal I/2020.

Meski begitu, berbagai strategi yang telah dijalankan perseroan sejak tahun lalu menjadi bantalan cukup tebal untuk mempertahankan kinerja positif di Bank BTN.

Menutup kuartal I/2020, data keuangan Bank BTN merekam perseroan menghasilkan pendapatan bunga senilai Rp6,17 triliun. Dengan kinerja tersebut, laba operasional perseroan sebelum provisi tercatat sebesar Rp870 miliar.

“Pendapatan bunga tersebut disumbang pertumbuhan kredit kami yang masih solid kendati dampak Covid-19 cukup terasa. Pencadangan, permodalan, dan likuiditas kami yang cukup tebal juga menjadi bantalan kuat di tengah kondisi seperti saat ini,” jelas Pahala dalam teleconference Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I/2020 di Jakarta, Jumat (15/5).

Untuk tetap menjaga rasio pencadangan yang kuat, Bank BTN terus memupuk provisinya dengan mengalokasikan dari laba operasional. Per kuartal I/2020, coverage ratio perseroan melonjak ke level 105,66% dari 45,07% pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan alokasi untuk pencadangan tersebut, Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp457 miliar pada 31 Maret 2020.

Perseroan juga mencatatkan rasio kecukupan modal sebesar 18,73% pada kuartal I/2020 atau naik 111 basis poin (bps) dari 17,62% di kuartal I/2019.