Apa Kabar Penanganan Pencemaran Pantai Amal?

jpnn.com - TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan tak merespons kritik aktivis lingkungan dan mahasiswa Universitas Borneo Tarakan tentang pencemaran di Pantai Amal. Padahal, pencemaran sudah terjadi sejak akhir Februari lalu.
Kepala Sub Bidang (Kasubid) Penataan Lingkungan di BPLH Tarakan Boedi Soenjoto mengatakan, sejauh ini pihaknya masih fokus pada pembersihan serbuk kayu yang ada pada dua titik di pantai Amal.
Hal ini dilakukan berdasarkan kesepakatan rapat koordinasi belum lama ini di ruangan kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tarakan Khairul.
Pria yang juga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) itu mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat arahan secara langsung dari Wali Kota Tarakan Sofian Raga dalam membentuk tim serta melakukan penyelidikan.
Ia mengatakan, ketika pemulihan yang ditangani Bidang Pengendalian dan Pencemaran (Dalmar) di BPLH rampung, maka akan dibentuk sebuah laporan yang akan disampikan oleh wali kota.
“Semua pasti butuh proses,” ungkap Boedi kepada Radar Tarakan (JPNN Group) kemarin. (pck/ash/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus