Apa Kabar Proyek Jalur Puncak II?
jpnn.com, BOGOR - Kelanjutan pengembangan Jalur Puncak II hingga kini masih mandek. Padahal, sejumlah instansi terkait sudah melakukan survei.
Jalan poros timur yang digadang-gadang akan menjadi solusi kemacetan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, itu kini terbengkalai begitu saja.
Camat Sukamakmur Agus Ganjar mengatakan, pihak kecamatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor sudah melakukan survei beberapa waktu lalu di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur.
“Belum (ada kelanjutan pembangunan). Tapi kami sudah survei,” kata Agus kepada Radar Bogor.
Meski begitu, dia tak menampik, sejauh ini Pemkab telah berupaya semaksimal mungkin agar realisasi solusi kemacetan jalur puncak tersebut dapat dilakukan. “Bupati telah berupaya maksimal,” imbuhnya.
Menurut Sekretaris Kecamatan Sukamakmur Mochamad Sobar Mansoer, jalur tersebut nantinya dapat membuka akses memperkenalkan potensi wisata yang berada di timur kabupaten.
Ia mengaku sangat siap mendukung jika pembangunan ini kembali dilanjutkan. “Bahkan sangat siap. Bagaimanapun ketika jalur ini dibangun maka sangat menguntungkan wilayah Kecamatan Sukamakmur. Karena aksesnya dibuka,” kata Sobar.
Bukan hanya pemerintah kecamatan saja yang menunggu pembangunan jalur tersebut. Diakui Sobar, sejumlah warganya pun turut memiliki harapan yang sama terkait Jalur Puncak II ini.
Jalur Puncak II digadang-gadang akan menjadi solusi kemacetan di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal