Apa Kekhawatiran Guru Asal Indonesia Jika Sekolah Australia Kembali Dibuka?
Susah menerapkan social distancing di sekolah
Photo: Christin Anggrahini mengajar di NSW School of Languages di Sydney. (Foto: Supplied)
Christin Anggrahini di Sydney menjadi guru bahasa Indonesia di NSW School of Languages, sekolah jarak jauh bagi murid yang ingin belajar bahasa.
"Sebelumnya, kami mengajar bahasa asing lewat internet dan telepon dari sekolah kami."
"Siswa yang belajar bahasa asing dengan kami melakukan pembelajarannya di sekolahnya masing-masing. Mereka menelepon kami untuk praktek bicara dari sekolah masing-masing," kata Christin kepada ABC Indonesia.
Setelah pandemi COVID-19 bertambah buruk, menurut Christin, guru-guru di sekolahnya diberikan kebebasan untuk mengajar online dari rumahnya atau tetap masuk ke sekolah.
"Siswa yang belajar dengan kami, sebelum pandemi, harus datang ke sekolah kami untuk pembelajaran intensif sehari dalam satu kwartal," katanya.
"Dengan adanya COVID-19, kelas intensif digantikan dengan kelas lewat zoom."
Sekarang di NSW, Premier Gladys Berejeklian mengatakan bahwa sekolah akan dimulai lagi hari Senin (11/5).
Membuka lebih susah daripada menutup. Itulah yang terjadi dengan kemungkinan pembukaan kembali sekolah di Australia saat kasus positif corona di negara ini semakin menurun
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati