Apa Maksudnya Kurangi Jatah Menteri dari Parpol?

jpnn.com - JAKARTA - Desakan reshuffe kabinet terus menggelinding. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan partainya setuju jika Presiden Joko Widodo melakukan perombakan pada Kabinet Kerja.
Hanya saja, lanjutnya, perombakan itu harus berasal dari kebutuhan Jokowi, bukan karena desakan masyarakat.
Di lain pihak, Rio tak setuju dengan anggapan sejumlah penggiat politik yang meminta Presiden Jokowi melakukan perombakan dengan mengurangi jatah kursi menteri dari partai politik. "Apa maksudnya kurangi jatah menteri dari parpol?" tanya Rio kepada INDOPOS (grup JPNN), Senin (10/5).
Menurut dia, tak relevan mengaitkan urusan menteri dari parpol dan menteri dari kalangan profesional. Rio beralasan tak ada jaminan jika menteri profesional lebih bagus kinerjanya dibanding menteri dari partai politik. "Sebagai buktinya, kinerja sejumlah menteri dari kalangan profesional tidak lebih baik dari menteri parpol," kata Rio.
Bahkan, Rio ingin Presiden Jokowi mengurangi jatah menteri dari kalangan profesional. Sebaliknya, dia setuju jika jatah menteri dari partai politik ditambah.
Sebab, Rio menganggap tokoh dari partai politik punya kelebihan yang jarang dimiliki kaum profesional, yakni memiliki kemampuan menggerakkan sebuah tim atau kementerian. "Jadi kami minta jangan jelek-jelekkan menteri dari parpol," tandasnya. (aen)
JAKARTA - Desakan reshuffe kabinet terus menggelinding. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan partainya setuju jika Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus