Apa Motif Bripka MN Menembak Mati Briptu Khairul? Ini Kata Brigjen Rusdi Hartono
jpnn.com, JAKARTA - Bripka MN yang bertugas di Polsek Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, NTB, menembak Briptu Khairul Tamimi menggunakan senjata api (senpi) laras panjang V2 Sabhara Polri.
Briptu Khairul yang dinas di Bagian Humas Polres Lombok Timur, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Denggen, Selong, Lombok Timur, Senin (25/10) sore. Peristiwa polisi tembak polisi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Hasil autopsi di RS Bhayangkara Mataram menunjukkan korban tewas akibat luka tembak di bagian dada sebelah kanan.
Fakta ini dikuatkan dengan temuan di TKP, yakni dua selongsong peluru yang diduga berasal dari senpi laras panjang V2 Sabhara Polri.
Terkait apa motif Bripka MN melakukan tindakan brutal itu Mabes Polri masih menunggu hasil pengusutan Polda NTB.
Sebab, sampai saat ini kasus penembakan yang terjadi di Lombok Timur itu dalam pendalaman penyidik.
"Jadi, ini sedang didalami oleh Polda NTB, apa motif yang bersangkutan melakukan tindakan seperti itu terhadap temannya sendiri,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Rabu (27/10).
Jenderal bintang satu ini mengaku tak bisa bicara banyak soal kasus itu karena penyidik masih bekerja di lapangan.
Polisi tembak polisi: Begini jawaban Brigjen Rusdi Hartono saat ditanya apa motif Bripka MN menembak Briptu Khairul Tamimi di Lombok Timur.
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis