Apa Pendapat Anda Mengenai Gerakan Tolak Jokowi?
jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menduga "Gerakan Tolak Jokowi" yang digagas Sri Bintang Pamungkas hanya untuk kepentingan politik kelompok tertentu. Bukan untuk menyelamatkan bangsa.
Pasalnya, Sri Bintang tidak mampu memaparkan data dan fakta yang kuat untuk menyimpulkan Presiden Joko Widodo telah gagal. Paparan yang dikemukakan miskin argumentasi, lemah, dan sangat subjektif.
Sri Bintang terkesan menyampingkan capaian pemerintahan Joko Widodo dalam berbagai sektor kehidupan sosial, berbangsa, dan bernegara.
"Dia sudah terlebih dahulu memosisikan pemikirannya pada wilayah sepakat untuk tidak sepakat, sehingga argumentasi yang dibangun tidak didukung sajian data yang lengkap," ujar Emrus di Jakarta, Senin (12/3).
Menurut pengajar di Universitas Pelita Harapan (UPH) ini, Sri Bintang juga terkesan selalu menempatkan diri berseberangan dengan pemerintah. Karena itu pandangannya menjadi tidak objektif.
"Ini yang saya sebut hanya theatre of the mind atau ilusi semata. Pandangan Sri Bintang amat sulit diterima akal sehat, apalagi untuk dipercaya publik," ucap Emrus.
Sebelumnya, Sri Bintang Pamungkas menggagas "Gerakan Tolak Joko Widodo menjadi presiden pada Pilpres 2019" di Rumah Kedaulatan Rakyat, Jalan Guntur, Setia Budi, Jakarta, Kamis (8/3) lalu.
Ia menilai gerakan yang digagas penting untuk menyelamatkan bangsa dan negara.
Gagasan Sri Bintang Pamungkas menggulirkan Gerakan Tolak Jokowi dinilai miskin argumentasi dan sangat subyektif.
- Sudah Berapa Lama Putri Sri Bintang Pamungkas Konsumsi Sabu-sabu?
- Putri Sri Bintang Pamungkas Sudah 3 Kali Memberikan Sabu-Sabu kepada FA
- Putri Sri Bintang Pamungkas Ditangkap 15 Juni Lalu, Kenapa Baru Sekarang Gelar Perkara?
- Polisi Tangkap Anak Sri Bintang Pamungkas Terkait Narkoba
- Sri Bintang Pamungkas Sobek-Sobek Surat Wajib Lapor
- Dituduh Hina Jokowi dan Tionghoa, Sri Bintang Mengaku Lupa