Apa Penyebab Kompol Yuni Purwanti Pesta Narkoba? Ini Analisis Bang Reza
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis terkait faktor yang bisa menyebabkan oknum polisi wanita, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.
Bang Reza mengatakan pekerjaan sebagai polisi memiliki beban yang sangat berat, dan kerap menguras stamina.
"Menjadi polisi itu sama artinya dengan menekuni salah satu pekerjaan paling berat sejagat. Beban naik, stamina turun, waktu konstan," kata Reza kepada JPNN.com, Kamis (18/2).
Nah, ketika dihadapkan pada beban kerja yang tinggi, sementara stamina tidak mendukung, tidak sedikit dari oknum aparat memilih cara instan.
"Cara 'jitu' untuk mendongkrak stamina dan menata suasana hati, ya pakai narkoba. Instan," ujar pakar yang menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi UGM ini.
Dia menyebutkan, hitung-hitungan di atas kertas bisa dikatakan bahwa personel polisi bisa jadi termasuk kelompok rentan menyalahgunakan narkoba. Karena itu, dibutuhkan kontrol superketat secara kelembagaan.
"Apalagi, dengan power yang mereka punya, tampaknya mereka punya akses lebih luas untuk memperoleh barang haram tersebut," kata peraih gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne, Australia ini.
Dia kemudian mempertanyakan bagaimana ke depan, setelah Kompol Yuni Purwanti yang sudah dicopot dari jabatan Kapolsek Astanaanyar, Bandung, dijatuhi sanksi bahkan terancam pemecatan.
Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis soal penyebab oknum polwan Kompol Yuni Purwanti terlibat narkoba.
- Kasus KDRT Viral di Bandung Naik ke Penyidikan
- H-4 Lebaran, Arus Mudik Jalur Selatan Nagreg Mulai Ramai
- Sibuknya Warga Blok Kupat Bandung, Kebanjiran Orderan Ketupat untuk Lebaran
- Dugaan KDRT Wanita di Bandung, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Aplikasi Kasir Online Kantong UMKM Dorong Pelaku Usaha Bandung Melek Teknologi
- Harga Bahan Pokok Turun, Satgas Pangan Peringatkan Pedagang Pasar Gedebage