Apa Pusat Harus Terus Menyuapi Daerah?

Apa Pusat Harus Terus Menyuapi Daerah?
Azwar Abubkar. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
Yang masuk banyak sekitar 150-an instansi. Tapi yang lengkap baru 20 instansi daerah dan 22 instansi pusat. Itupun usulannya masih dianalisa oleh staf saya. Hasilnya dari usulan tersebut, kuota untuk daerah yang bisa kita kasi hanya dua ribu saja. Sedangkan pusat sekitar belasan ribu.

Apakah angka itu sudah angka pasti, mengingat kuota CPNS reguler tahun ini 60 ribu?

Ya tidak, kita masih menunggu usulan daerah dan instansi pusat hingga 30 Juni. Yang jelas kuota 60 ribu ini kemungkinan besar tidak akan terpenuhi. Karena itu saya sudah menetapkan kuota tahun ini untuk CPNS reguler 20 ribu dan honorer K1 70 ribu. Tapi ya itu tadi bisa terpenuhi semuanya atau tidak kita lihat perkembangan. Honorer K1 juga kan belum selesai verifikasi dan validasi ulang untuk 203 daerah.


Kalau dilihat dari data ini, usulannya sangat sedikit. Apa kendalanya dan bagaimana upaya pemerintah?

Tadi sudah saya ungkapkan usulannya sebenarnya banyak, tapi paling banyak tidak memenuhi persyaratan. Kalau ditanya kendala, itu lebih ke semangat PPK saja. Kami sudah melakukan upaya jemput bola untuk membantu instansi khususnya daerah dalam penataan pegawainya. Saya bersama pejabat eselon satu malah rajin melakukan sosialisasi dan melatih ribuan PNS untuk menjadi analis. Dengan harapan, ketika akan mengusulkan kebutuhan pegawai, analis di daerah masing-masing bisa menghitung angka yang tepat. Kalau sekarang daerah masih lambat juga, siapa yang harus disalahkan. Apakah pusat harus terus menyuapi daerah terus. Kalau begitu terus bagaimana daerah bisa mandiri.


Untuk penerimaan CPNS reguler tahun ini mekanismenya seperti apa?

Pertanyaan anda terlalu teknis, tapi sebagai gambaran umum, pelaksanaanya dilakukan serentak. Saya targetkan sekitar Agustus-Oktober lah seleksi CPNS regulernya.  Penyusunan soal, kami melibatkan konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN). Selain itu untuk antisipasi terjadinya kecurangan, akan saya libatkan ICW sebagai pegawas. Kerja sama dengan ICW akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

SETELAH nasib tenaga honorer Kategori 1 (K1) sudah diberi sinyal hijau, yakni dijanjikan diangkat jadi CPNS tahun ini, kini giliran rekrutmen jalur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News