Apa Saja Dampak Jangka Panjang Virus Corona pada Kesehatan?

COVID-19 menjadi pandemi terbesar dalam 100 tahun terakhir dan telah merengut sejuta nyawa di dunia.
Sementara lebih dari 33 juta orang dinyatakan tertular virus corona sejak bulan Februari lalu.
Seringkali kita menggolongkan mereka yang tertular ke dalam salah satu dari dua kategori berikut:
Kategori 1: orang yang muda, sehat, mengalami gejala ringan dan pulih setelah isolasi di rumah.
Kategori 2: orang tua dan orang dengan penyakit bawaan, yang kondisinya menjadi parah dan harus pergi ke rumah sakit.
Tapi kini semakin jelas terlihat jika banyak orang tidak bisa dimasukkan hanya ke dua kategori itu.
Sebutan "ringan" atau "parah", "sakit" atau "sembuh" sangat tergantung dengan gejala penyakit yang mereka alami, kadang bisa bertahan lama, ada pula yang baru mengalaminya beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan, setelah tertular.
Semakin banyak laporan dan penelitian yang mencatat adanya rasa lelah yang terus-menerus, sesak napas, atau nyeri otot, yang menyerang orang-orang, meski mereka sudah sembuh dari COVID-19.
COVID-19 menjadi pandemi terbesar dalam 100 tahun terakhir dan telah merengut sejuta nyawa di dunia
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- Indodana PayLater & Kimia Farma Sediakan Solusi Mudah Beli Produk Kesehatan
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas