Apa Saja Dampak Jangka Panjang Virus Corona pada Kesehatan?
![Apa Saja Dampak Jangka Panjang Virus Corona pada Kesehatan?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/07/21/apa-saja-dampak-jangka-panjang-virus-corona-pada-kesehatan-s2ex.jpg)
COVID-19 menjadi pandemi terbesar dalam 100 tahun terakhir dan telah merengut sejuta nyawa di dunia.
Sementara lebih dari 33 juta orang dinyatakan tertular virus corona sejak bulan Februari lalu.
Seringkali kita menggolongkan mereka yang tertular ke dalam salah satu dari dua kategori berikut:
Kategori 1: orang yang muda, sehat, mengalami gejala ringan dan pulih setelah isolasi di rumah.
Kategori 2: orang tua dan orang dengan penyakit bawaan, yang kondisinya menjadi parah dan harus pergi ke rumah sakit.
Tapi kini semakin jelas terlihat jika banyak orang tidak bisa dimasukkan hanya ke dua kategori itu.
Sebutan "ringan" atau "parah", "sakit" atau "sembuh" sangat tergantung dengan gejala penyakit yang mereka alami, kadang bisa bertahan lama, ada pula yang baru mengalaminya beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan, setelah tertular.
Semakin banyak laporan dan penelitian yang mencatat adanya rasa lelah yang terus-menerus, sesak napas, atau nyeri otot, yang menyerang orang-orang, meski mereka sudah sembuh dari COVID-19.
COVID-19 menjadi pandemi terbesar dalam 100 tahun terakhir dan telah merengut sejuta nyawa di dunia
- Cegah Overdosis Parasetamol, Australia Akan Batasi Penjualan
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 Orang Tewas dalam Penembakan di Sekolah Swedia
- Pejabat Australia Mengundurkan Diri Setelah Pakai Sopir Kementerian untuk Urusan Pribadi
- Dunia Hari Ini: Rentetan Gempa Mengguncang Pulau Santorini di Yunani
- Pasangan Australia yang Terdampar di Pulau Gili Ilyang Masih Menanti Waktu Pulang
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Serang ISIS di Somalia