Apa Sanksi buat Haji Lulung kalau Ogah Dukung Ahok?
jpnn.com - JAKARTA - Abraham Lunggana mungkin sedang dalam dilema. Politikus PPP yang lebih beken disapa Haji Lulung itu harus memilih, tetap di kubu Muktamar Jakarta (Djan Faridz) mendukung Ahok-Djarot, atau menerima rayuan kubu M. Romahurmuziy.
Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah menegaskan dukungan terhadap petahana Ahok-Djarot harus dipatuhi seluruh jajaran partai berlambang Kakbah. Termasuk Haji Lulung.
Penegasan itu akan disampaikan melalui kontrak politik. "Kami kontrak politik buat dukung Ahok-Djarot. Surat edaran," ujar Dimyati.
Setelah membuat kontrak politik, PPP ala Djan Faridz akan melakukan langkah-langkah strategis terkait Pilkada serentak 2017, termasuk Pilgub DKI.
Namun yang pasti, semua kader partai di bawah naungan kepengurusan hasil Muktamar Jakarta itu harus patuh mengikuti arah kebijakan.
Apakah ada sanksi untuk Haji Lulung yang ogah mendukung keputusan PPP hasil Muktamar Jakarta terhadap pencalonan Ahok-Djarot? "Ya nanti kami lihat kemungkinan sanksi yang akan diberikan," pungkas Dimyati. (dna/jpg/jpnn)
JAKARTA - Abraham Lunggana mungkin sedang dalam dilema. Politikus PPP yang lebih beken disapa Haji Lulung itu harus memilih, tetap di kubu Muktamar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang