Apa Sih Solusi dari Kelompok Oposisi demi Perangi Terorisme?

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menyatakan, kelompok oposisi semestinya tidak sekadar melontarkan penolakan atas rencana Presiden Joko Widodo melibatkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI dalam perang melawan terorisme. Menurutnya, pihak yang memosisikan sebagai oposan pemerintah seharusnya juga menyodorkan solusi bagi upaya memerangi terorisme.
"Jadi, ketika tidak setuju, tak cukup hanya menyatakan penolakan. Tapi harus disertai solusi," ujar Hendri kepada JPNN, Sabtu (19/5).
Pengajar di Universitas Paramadina itu menegaskan, aksi terorisme sudah sangat meresahkan. Pelaku teror, katanya, ingin membuat ketakutan di tengah masyarakat dengan aksi bom bunuh diri dan menyerang sejumlah markas kepolisian.
"Ini kondisinya harus ditangani serius. Jadi harus bisa memberikan solusi. Ini kan harus extraordinary, tak mudah mengatasinya," ucap Hendri.
Founder lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI) itu mengharapkan semua pihak memahami kondisi bangsa saat ini. Dengan demikian penyelesaian masalahnya juga dapat lebih baik.(gir/jpnn)
Seharusnya pihak oposisi tidak sekadar menolak rencana Presiden Jokowi mengaktifkan Koopssusgab TNI dalam memerangi terorisme, tetapi juga memberi solusinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- Ini Alasan Rektor ISBI Bandung Melarang 'Wawancara dengan Mulyono'
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Jokowi dan Korupsi
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo