Apa Tujuan Hermès Menguasai Peternakan Buaya Terbesar di Australia?
Sebuah rumah mode asal Paris telah bekerjasama dengan pria Australia yang sudah berpengalaman di bidangnya bernama Mick Burns untuk membeli lahan bekas pertanian holtikultura dekat Darwin.
Mereka berencana untuk membangun peternakan buaya terbesar di Australia.
Perusahaan 'PRI Farming' yang dikendalikan oleh label Paris ternama yaitu Hermès sudah membeli lahan 'The Sweet Life' yang dulunya lahan pertanian melon dan pisang di kawasan Lambels Lagoon dengan harga A$7,25 juta.
Mick Burns yang adalah veteran dari industri peternakan buaya di Australia Utara (NT) merupakan pemimpin perusahaan 'PRI Farming'.
Ia memimpin perusahaan tersebut bersama tiga orang berkewarganegaraan Prancis yang juga adalah direktur Hermès.
Perusahaan tersebut berencana untuk membangun sebuah fasilitas yang dapat menampung 50.000 ekor buaya air asin, yang kulit dan dagingnya akan diperjualbelikan, dengan biaya mencapai A$40 juta.
Peternakan buaya terbesar di Australia
Jika menghasilkan keuntungan besar, usaha Mick akan menambah jumlah buaya yang diternak di Australia Utara hingga 50 persen.
Di dalam peternakan tersebut, akan ada laboratorium inkubator dan tempat penetasan telur, kandang pemeliharaan, area terbuka pertanian, serta area pengolahan dan penyimpanan makanan, berdasarkan dokumen yang dikumpulkan Mick kepada Agen Perlindungan Lingkungan NT.
Sebuah rumah mode asal Paris telah bekerjasama dengan pria Australia yang sudah berpengalaman di bidangnya bernama Mick Burns untuk membeli lahan bekas pertanian holtikultura dekat Darwin
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara