Apa Tujuan Hermès Menguasai Peternakan Buaya Terbesar di Australia?
Infrastruktur pendukung seperti bengkel, pertanian tenaga matahari, rumah akomodasi dan area penyimpanan bahan bakar juga ada dalam proposal tersebut.
Sekitar 30 orang akan dipekerjakan di peternakan tersebut dalam masa produksi penuh, sehingga akan menghasilkan 50.000 ekor buaya di tahun kelima dari sebelumnya 4.000 ekor di tahun kedua.
Photo: Peternakan 'The Sweet Life' di Lambells Lagoon sebelumnya merupakan perkebunan melon dan pisang. (Colliers International)
Geoff McClure, konsultan peternakan buaya yang sudah bergabung dalam industri tersebut sejak tahun 1980 mengatakan calon peternakan ini akan menjadi bentuk ekspansi besar.
"Orang yang membangun peternakan ini tidak akan punya keraguan terhadap masa depan mereka," katanya.
"Infrastruktur peternakan [buaya] hanya bertahan 20 tahun dan peternakan hewan sudah semakin berkembang yang berarti bawa kami harus memperbaharui atau mengubah infrastruktur yang ada."
Inilah mengapa menurutnya terdapat alasan yang sangat baik untuk mendirikan peternakan baru.
Photo: Tas merek Hermès yang terbuat dari kulit buaya dapat terjual dengan harga di atas US$30,000. (Mario Anzuoni/REUTERS)
Sebuah rumah mode asal Paris telah bekerjasama dengan pria Australia yang sudah berpengalaman di bidangnya bernama Mick Burns untuk membeli lahan bekas pertanian holtikultura dekat Darwin
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata