Apa Tujuan Hermès Menguasai Peternakan Buaya Terbesar di Australia?

Apa Tujuan Hermès Menguasai Peternakan Buaya Terbesar di Australia?
Peternakan buaya yang akan dibangun di area Darwin rencananya akan menampung 50.000 ekor buaya air asin. (ABC Rural: Daniel Fitzgerald)

Merek fesyen Perancis dominasi peternakan buaya Australia

Merek fesyen seperti Hermès dan Louis Vuitton memiliki serta mengendalikan sebagian besar peternakan buaya di NT.

Geoff mengatakan peternakan buaya yang dibeli Hermès untuk pertama kalinya 10 tahun yang lalu telah menimbulkan "efek domino", yang mendorong butik mewah lainnya, Louis Vuitton untuk juga melakukan hal yang sama.

Hal ini dilakukan Louis Vuitton karena "khawatir Hermès akan menguasai pasar Australia".

"Jika mereka [Hermès dan Louis Vuitton] membeli peternakan, mereka akan terus memiliki persediaan sehingga memiliki faktor penambah nilai," kata Geoff.

Faktor penambah nilai ini menurutnya muncul karena mereka akan memanen telur di NT dan memelihara buaya di peternakan sendiri sesuai standar yang tinggi.

Standar tinggi yang dimaksudkan adalah memastikan tidak akan ada kerusakan sedikitpun pada kulit buaya, di samping dari standar prosedur produksi yang "sangat tinggi untuk fesyen berkualitas tinggi juga".

"Di sini produk tas yang saya maksudkan adalah seharga US$20,000 sampai US$30,000."

Hermès dan Louis Vuitton cenderung menyembunyikan kepemilikan peternakan buaya mereka.

Sebuah rumah mode asal Paris telah bekerjasama dengan pria Australia yang sudah berpengalaman di bidangnya bernama Mick Burns untuk membeli lahan bekas pertanian holtikultura dekat Darwin

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News