Apa Wajar Ada Pembersih Lantai di Toilet Polda?
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional bertemu Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, Senin (28/4) di Markas Polda Metro Jaya.
Menurut Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan, pertemuan itu untuk membahas soal kematian salah satu tersangka sodomi murid Taman Kanak-Kanak Jakarta International School, Azwar, yang bunuh diri di toilet Polda Metro Jaya.
Menurut Edi, pihaknya akan mendalami apakah ada unsur kelalaian dari Polda Metro Jaya sehingga tersangka Azwar bisa bunuh diri di toilet.
"Kami akan bertemu dengan pihak Polda untuk menelusuri apakah ada kelalain dalam aksi bunuh diri (Azwar) itu," ungkap Edi kepada wartawan di Mapolda, Senin (28/4).
Setidaknya, kata Edi, ada beberapa hal yang akan diklarifikasi ke penyidik. Antara lain apakah wajar ada cairan pembersih lantai di toilet, serta bagaimana prosedur pemberian izin ke kamar mandi kepada tersangka yang tengah menjalani pemeriksaan. "Ini semua perlu dikalrifikasi," tegasnya.
Lebih jauh Edi Hasibuan meminta kasus kematian Azwar tidak dijadikan polemik supaya tidak mengganggu proses penyidikan.
Edi yakin, polisi juga tidak mengharapkan kematian Azwar yang disebut-sebut sebagai saksi kunci.
Komisioner Kompolnas Logan Siagian menambahkan, tewasnya Azwar dapat mengganggu proses penyidikan.
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional bertemu Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, Senin (28/4) di
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground