Apa yang Dibilang Prabowo Itu Fakta, Bukan Kontroversi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, apa yang dibicarakan calon presiden (capres) Prabowo Subianto bukanlah kontroversi, tapi fakta seperti soal kebanyakan posisi pekerjaan di sektor informal dan transportasi online yang banyak diisi lulusan SMA dan S1.
Selain itu, kata dia, juga terkait ancaman air laut yang akan masuk ke Jakarta pada 2045. "Semua pakai fakta dana penelitian dari BNPB," ujarnya, Jumat (23/11).
Arief memberikan pencerahan bagi kubu Jokowi-Ma'ruf Amin yang mengeluh dan merasa ucapan Prabowo itu kontroversi. Dia mengatakan, soal tukang ojek online dan driver online memang faktanya banyak diisi tenaga kerja yang berpendidikan SMA dana S1.
"Jadi, bukan kontroversi ya, Prabowo bicara pakai fakta di mana hampir 40 persen masyarakat Indonesia itu bekerja di sektor informal yang tidak aman, seperti yang bekerja sebagai pengemudi ojek dan driver online," katanya.
Dia menjelaskan tidak aman maksudnya karena tidak mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 40 persen pekerja di sektor informal. "Kemudian tidak ada penghasilan tetap berupa gaji bulanan," ungkapnya.
Menurut Arief, ini terbukti program ekonomi Jokowi gagal menyerap angkatan kerja yang memiliki skill dan berpendidikan SMA dan S1.
"Seharusnya para lulusan SMA dan S1 itu bisa diserap di lapangan kerja sektor informal bukan terus malah di sektor informal yang tidak banyak memerlukan skill tertentu," jelasnya.
Lebih lanjut Arief menegaskan bahwa terkait pernyataan soal ancaman banjir rob di Jakarta, itu juga merupakan sebuah fakta.
Arief menegaskan bahwa terkait pernyataan soal ancaman banjir rob di Jakarta, itu juga merupakan sebuah fakta.
- Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 190 Dapur MBG Bakal Beroperasi
- Sampit Bantul
- Sebut PMK PPN Membingungkan, Misbakhun Sarankan agar Dirjen Pajak Tinggalkan Jabatan
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi