Apa yang Dibilang Prabowo Itu Fakta, Bukan Kontroversi

Menurut Arief, hal ini juga disebabkan adanya penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menurun tanpa bisa dikendalikan. Dari hasil pengukuran tahun 1925 hingga 2010, permukaan air laut Jakarta selalu naik setiap tahun.
Kenaikannya rata-rata 0,5 sentimeter per tahun. Sebaliknya, laju penurunan muka tanah Jakarta mencapai 5 sentimeter hingga 12 sentimeter per tahun di sejumlah titik selama tiga dekade terakhir.
"Nah kalau turun rata rata 5 cm sampai 12 cm, kalau tidak ada penanggulang yang secara serius, maka tahun 2045 Jakarta akan dimasukin air laut hingga 1.35 centimeter sampai dengan 3.24 centimer apa bukan ancaman akan tenggelamnya ibu kota Jakarta ya?" katanya.
Menurut dia, kondisi itu yang menyebabkan akumulasi permukaan air laut yang menggenangi tanah Jakarta jadi lebih tinggi.
Dia pun heran kubu Jokowi-Ma'ruf mengeluh, bukannya mikir akan potensi-potensi yang bisa merugikan masyarakat. "Malah mengeluh bukan cari solusi selama empat tahun terakhir ini," ujar Arief. (boy/jpnn)
Arief menegaskan bahwa terkait pernyataan soal ancaman banjir rob di Jakarta, itu juga merupakan sebuah fakta.
Redaktur & Reporter : Boy
- Demi Jemput Asisten Pribadi, Prabowo Diam-Diam ke Bengkulu
- Ahmad Luthfi Optimistis Jateng Mampu Memenuhi Target Produksi 11,8 Juta Ton Padi
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Prabowo Terima Ucapan Idulfitri 1446 H dari Pemimpin Negara Sahabat
- Prabowo dan Pemimpin ASEAN Bahas Strategi Hadapi Kebijakan Tarif Trump
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Prabowo dan Pemimpin ASEAN Atur Strategi