Apa yang Diteken Luhut Sampai Pak Jokowi dan Presiden Korsel Berdiri Menyaksikan?
jpnn.com, KOREA SELATAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol melakukan sejumlah kerja sama dalam berbagai bidang pada Kamis (28/7).
Salah satu dokumen itu diteken oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Korea tentang kerja sama maritim.
Awalnya, Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis sore.
Jokowi tiba dan disambut langsung oleh Yoon.
Kedua pemimpin langsung menuju lantai dua Kantor Kepresidenan Yongsan.
Setelahnya, Yoon mempersilakan Jokowi untuk mengisi buku tamu.
Lalu, Yoon memperkenalkan delegasi Korea Selatan yang hadir dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Jokowi dan Yoon kemudian melakukan pertemuan terbatas di ruang terpisah sebelum keduanya memimpin pertemuan bilateral antara dua delegasi masing-masing negara.
"Presiden Yoon menyampaikan apresiasi terhadap kepempimpinan Presiden Jokowi dalam mencoba menyelesaikan masalah dunia," ucap Menlu Retno Marsudi seusai pertemuan terbatas tersebut.
Sementara itu, dalam sambutan pengantarnya saat pertemuan bilateral, Yoon mengatakan kunjungan Jokowi menunjukkan pentingnya hubungan Korea Selatan dengan Indonesia sejak hubungan diplomatik kedua negara pada 1973.
"Kunjungan Bapak Presiden menunjukkan pentingnya hubungan Korea dengan Indonesia. Sejak hubungan diplomatik kedua negara pada 1973 atau 50 tahun terakhir ini banyak kemajuan ekonomi, perdagangan, budaya, people to people contact, diplomasi, dan pertahanan," ucap Presiden Yoon.
Salah satu dokumen itu diteken oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028