Apa yang Terjadi Bila Ibu Hamil Tak Minum Susu?

jpnn.com - Demi memastikan kehamilan dan kondisi janin sehat, ibu hamil wajib menjaga asupan hariannya. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi susu khusus kehamilan.
Namun, entah karena tidak doyan atau malah bikin mual dan kembung, tak sedikit ibu hamil yang memilih untuk tidak minum susu. Apakah ini berbahaya?
Mencukupi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan bisa menjadi sebuah tantangan. Karenanya, banyak ibu hamil yang berupaya memastikannya dengan minum susu karena berbagai nutrisi penting yang dikandungnya, seperti kalsium, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Pada susu khusus kehamilan, beberapa produsen bahkan menambahkan komposisi ekstra, yakni berupa zat besi, asam folat, kolin, AA, DHA, dan sebagainya.
Kandungan tersebut dikatakan dapat membantu mencegah anemia pada ibu hamil, bayi lahir dengan berat badan rendah, cacat, atau kelainan lainnya.
Karenanya, banyak wanita hamil yang menganggap minum susu, terutama susu hamil, adalah sebuah keharusan.
Tidak minum susu bisa membahayakan kehamilan?
Susu untuk ibu hamil berbeda dengan susu “biasa”. Susu khusus kehamilan telah melalui proses fortifikasi atau ditambahkan dengan nutrisi penting penyokong kehamilan. Dengan demikian, minum susu hamil mampu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.
Namun, bagaimana jika seorang ibu hamil tidak dapat minum susu khusus kehamilan tersebut (misalnya karena memiliki intoleransi laktosa, alergi susu, atau tidak doyan), apakah dapat membahayakan kondisi diri dan janin yang dikandungnya?
Namun, entah karena tidak doyan atau malah bikin mual dan kembung, tak sedikit ibu hamil yang memilih untuk tidak minum susu. Apakah ini berbahaya?
- 10 Makanan Kaya Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil
- Ibu Hamil Butuh Susu Nutrisi Lengkap, Tidak Cukup Hanya Suplemen
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- 3 Minuman yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- BPJS Kesehatan Jamin Layanan Kesehatan Komprehensif Bagi Ibu Hamil
- 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Susu, Pencernaan Bakalan Menderita