Apa Yang Terjadi Jika Tanggul di Jakarta Pusat Jebol?
![Apa Yang Terjadi Jika Tanggul di Jakarta Pusat Jebol?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/01/01/gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-meninjau-tanggul-di-jalan-latuharhari-jakarta-pusat-rabu-11-foto-antaralivia-kristianti-94.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tanggul di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat mulai terjadi rembesan air. Ia khawatir jika tanggul ini tidak segera diperkuat akan menimbulkan kerusakan seperti tahun 2013. Di mana air langsung meluber ke Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat.
"Di tempat itu pada hari Rabu (1/1) kemarin mulai ada rembesan. Kita ingat pernah terjadi kerusakan di tempat itu dan efeknya luar biasa," kata Anies di Jakarta, Sabtu (4/1).
Karenanya, kata Anies, pada Jumat malam pihaknya sudah melakukan penguatan. Harapannya, tanggul itu tidak jebol ketika hujan deras turun lagi.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf mengatakan tanggul Latuharhari dan sungai yang melintasinya termasuk dari 13 kawasan sungai yang lebih besar jadi tanggung jawab pemerintah pusat.
"13 sungai besar itu tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara Pemprov sisanya yang kecil," kata Juaini saat dihubungi.
Menurut Juaini, untuk penanggulangan banjir 2020, pihaknya menganggarkan Rp 700 miliar. (antara/jpnn)
Tanggul yang ada di Jalan Latuharhari,Jakarta Pusat itu pernah jebol pada 2013. Air meluber hingga ke Jalan Thamrin dan Sudirman.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Banjir Pantura Semarang Sudah Sepekan, Kondisi Makin Memprihatinkan
- Nana Sudjana Salurkan Bantuan Penanganan Banjir Kudus Senilai Rp 382 Juta
- Diterjang Banjir, Jembatan Antardusun di Situbondo Terputus, Ratusan KK Terisolasi
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies
- Banjir Bandang Menerjang 2 Desa di Situbondo
- Bupati Dinda: Banjir Bandang yang Melanda Wera Duka Bagi Bima