Apabila Terjadi Gempa Lemah Berulang kali Lebih dari 20 Detik, Segera Evakuasi
jpnn.com, JAKARTA - Ahli Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman menyampaikan, potensi tsunami akibat gempa megathrust sudah pernah disampaikan pada konferensi 2013 di San Fransisco, Amerika Serikat.
Dipaparkannya, telah diketahui adanya celah seismik di Mentawai dan di Jawa yang menunjukkan ada potensi megathrust di Selatan Jawa yang juga seperti di Mentawai dengan dengan tsunami yang berpotensi besar.
“Jadi sejak 7 tahun yang lalu sudah pernah disampaikan, sehingga penelitian ini adalah update dari hasil yang lama dengan riset yang kini lebih mendalam," kata Danny, Sabtu (3/10).
"Sekarang sudah ada konfirmasi selain ada di Mentawai, ternyata di selatan Jawa memang ada celah seismik,” sambung kepala Pusat Studi Gempa Bumi Nasional ini.
Sementara Abdul Muhari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, gejala alam yang mendahului tsunami terkait dengan karakteristik gempa bersifat unik.
Tidak sama antara satu dengan lainnya, sehingga kita tidak bisa memberikan karakteristik secara pasti gempa seperti apa yang pasti akan diikuti tsunami.
“Pengalaman kita yang bagus itu ada di Mentawai pada 2007. Ada gempa besar 8.6 (magnitudonya) guncanganya sangat kuat tetapi tsunaminya sangat kecil. Namun, tahun berikutnya 2010 gempanya lemah, tetapi tiba-tiba 8 menit kemudian tsunami 12-15 meter menghantam,” ungkap Muhari.
Lebih lanjut Muhari menyampaikan untuk kesiapsiagaan masyarakat, bahwa gempa yang diikuti tsunami biasanya pelepasan energinya agak lama.
Masyarakat diminta waspada bila mengalami terjangan gempa meski lemah tetapi terus menerus sebab berpotensi tsunami.
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk
- BMKG Minta Warga Gorontalo Cek Konstruksi Bangunan Seusai Gempa M 6,4
- Alhamdulillah, Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Morotai Sudah Tiba
- Gempa Bandung, Seorang Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan