Apakah Adian Pengin Erick Thohir Dicopot dari Menteri? Silakan Simak di Sini
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu enggan berbicara soal pantas atau tidaknya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dicopot dari kabinet.
Menurut dia, urusan reshuffle kabinet berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya tidak mau berbicara apakah Erick Thohir pantas di-reshuffle atau tidak. Bukan kapasitas saya berbicara itu. Ada partai politik, ada presiden yg melakukan evaluasi terhadap perjalanan menteri," kata Adian dalam acara Bincang Santai yang disiarkan secara virtual, Kamis (23/7).
Walakin, Adian menyadari masih terdapat persoalan di Kementerian BUMN yang belum diselesaikan Erick Thohir. Secara kasat mata, kata Adian, satu di antara persoalan BUMN adalah pembuatan logo.
Menurut Adian, Kementerian BUMN membuat logo setelah Presiden Jokowi marah-marah dalam rapat Kabinet Indonesia Maju terkait serapan anggaran dan perasaan terhadap krisis.
Adian mempertanyakan korelasi antara pembuatan logo dengan serapan anggaran, serta kepekaan Kementerian BUMN terhadap krisis.
"Saya kemudian bertanya-tanya. Apa hubungan logo dengan PHK (pemutusan hubungan kerja, red) massal. Apa hubungan logo dengan kelaparan rakyat. Apa hubungan logo dengan utang, enggak ada," ucap dia.
Lebih lanjut Adian mempersoalkan Erick yang tidak kunjung membuka 53 kasus dugaan korupsi di BUMN. Sebab, ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 itu sejak awal getol bersuara soal korupsi di BUMN.
Adian Napitupulu menyoroti Menteri BUMN Erick Thohir dan layak atau tidaknya dicopot dari Kabinet Indonesia Maju.
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain