Apakah Anda Termasuk yang Belum Tertular COVID-19? Ini Kemungkinan Penyebabnya

Mungkin saja Anda tanpa sadar tertular COVID-19 dan tidak pernah mengalami gejala, atau gejala Anda sangat minimal sehingga Anda menganggapnya sebagai demam atau pilek.
Bisa juga Anda sudah melakukan RAT saat positif COVID-19 yang tidak dilakukan dengan benar, sehingga hasilnya tidak akurat.
Cara mengetahui yang akurat
Satu-satunya cara untuk benar-benar mengetahui apakah Anda pernah tertular sebelumnya adalah melalui tes darah, yang dapat melihat perbedaan antara antibodi yang dihasilkan oleh vaksin dan yang dihasilkan oleh infeksi.
Infeksi menghasilkan antibodi terhadap protein yang membentuk bola virus, yang disebut nukleokapsid.
Jadi jika tes laboratorium menunjukkan tingkat antibodi protein nukleokapsid yang cukup tinggi, ini jadi sinyal Anda pernah tertular dalam beberapa bulan terakhir.
Sebuah studi oleh Pusat Penelitian dan Pengawasan Imunisasi Nasional (NCIRS) dan Institut Kirby Sydney UNSW mencari antibodi COVID-19 dalam 5.185 sampel yang diambil dari donor darah antara akhir Februari dan awal Maret tahun ini.
Mereka memperkirakan hingga akhir Februari 2022, setidaknya 17 persen orang dewasa Australia, atau sekitar 3,4 juta orang, pernah tertular COVID-19 dan sebagian besar terjadi selama gelombang Omicron.
Ini berarti jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 setidaknya dua kali lipat dari angka resmi yang dilaporkan.
Apakah belum tertular COVID-19 disebabkan faktor keberuntungan? Kita mencoba cari tahu jawabannya
- 30 Daftar Pemain Timnas Indonesia Resmi Dirilis, Erick Thohir Mania Optimistis Menang Lawan Australia dan Bahrain
- Diterpa Badai Cedera, Timnas Australia Panggil Banyak Debutan
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?