Apakah Baju Putih Jokowi Selamanya Murah dan Jas Prabowo Selalu Mahal?
Menurutnya, keputusan untuk menggunakan setelan tersebut sudah melalui diskusi panjang dengan berbagai elemen dan pakar.
"Berbagai elemen dan tokoh-tokoh yang kami undang termasuk pakar-pakar, menyimpulkan kali ini Pak Prabowo dan Sandi ingin tampil beda dengan baju yang mencitrakan kepemimpinan dan kewibawaan nasional," kata pria yang juga Sekjen DPP Partai Berkarya itu beberapa waktu lalu.
Priyo menjabarkan, peci hitam yang dikenakan Prabowo dan Sandi merupakan gambaran masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Ditambah dengan gelar haji di kolom nama, keduanya ingin merepresentasikan diri sebagai pemimpin nasional dan relegius.
“Itu sudah lengkap dan merupakan representasi yang mewakili nasionalisme keislaman karena pakai kopiah dan haji," jelasnya.
Sementara penggunaan dasi dan jas, selain untuk menunjukkan kewibawaan juga untuk menghindari eksploitasi simbol-simbol agama dan baju adat tertentu.
"Kami meyakini tidak harus terlalu mengkesploitasi dengan menunjukkan keislaman dengan baju muslim atau baju adat tertentu. Kami hindari itu. Sengaja kami tidak memilih itu," tutupnya. (ian/rmol/jpnn)
Dalam beberapa kali kesempatan di kampanye terbuka, Jokowi selalu berujar baju putih murah hingga jas itu mahal.
Redaktur & Reporter : Adek
- Deddy PDIP Nilai Reshuffle Jadi Babak Baru Jokowi Vs Prabowo
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Anies Pakai Baju Putih saat Mencoblos, Ini Pesannya
- Ganjar Kenang Perjuangan Dono Warkop dengan Kenakan Kaus Clean Goverment
- Sukarelawan Gelar Acara, Konon Gibran Bakal Bikin Gebrakan untuk Anak Muda
- Gibran Bakal Kampanye Terbuka di Kota Jayapura, 6.000 Sukarelawan Siap Goyang Gemoy