Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?

Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?

Insiden terbaru ini terjadi di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Kepulauan Natuna, sekitar 1.500 kilometer dari Pulau Hainan milik Tiongkok.

Baca Juga:

"Badan Keamanan Laut Indonesia akan terus berkomitmen menjaga keamanan dan menegakkan hukum di perairan Indonesia," demikian isi pernyataan resmi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian mengatakan kapal penjaga pantai berpatroli secara rutin di perairan di bawah yurisdiksi Tiongkok.

"Tiongkok siap memperbanyak komunikasi dan konsultasi dengan Indonesia melalui jalur diplomatik," tambahnya.

Pakar kebijakan luar negeri Dewi Fortuna Anwar mengatakan "bila diamati, perilaku Tiongkok menjadi lebih tegas."

Kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan ditandai dengan "sembilan garis putus-putus" pada peta yang memotong Zona Ekonomi Eksklusif sejauh 200 mil laut milik Malaysia, Brunei, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag pada tahun 2016 mengatakan klaim Tiongkok tidak memiliki dasar hukum internasional, sebuah keputusan yang tidak diakui Beijing.

Seorang militer di istana presiden

Selama lima tahun terakhir, Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan, sebuah posisi yang digunakannya untuk memodernisasi militer Indonesia.

Secara historis, Tiongkok dipandang sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional oleh militer Indonesia, termasuk oleh Presiden Prabowo Subianto

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News