Apakah Bergosip Baik Untuk Kita? Ini Temuan dari Sejumlah Pakar Psikologi
Bagaimana keterlibatan Anda dalam gosip?
Pertanyaan tersebut selalu diajukan Kelsey McKinney, host program podcast 'Normal Gossip' kepada pendengarnya.
Tercermin dari namanya, podcast ini membahas aktivitas menggosip tentang orang "normal" atau biasa, bukan selebriti.
Setiap pekan, Kelsey mengundang tamu dan mengobrol soal teman dari temannya, yang benar-benar orang asing dan 'random' baginya.
Ceritanya beragam mulai dari skandal sampai pertengkaran antar tetangga yang kemungkinan mengikuti sebuah sekte.
Bergosip jadi sebuah 'guilty pleasure', kita merasa bersalah saat bergosip, tapi juga menikmatinya.
Haruskah kita melepaskan rasa bersalah saat bergosip dan adakah sisi positifnya?
Sisi 'positif' gosip
Gosip sudah sejak lama dipandang sebagai kebiasaan buruk, namun psikolog sosial asal Amerika Serikat, Frank T. McAndrew, mengatakan kebanyakan gosip sifatnya netral dan bahkan seringkali positif.
Bergosip adalah 'guilty pleasure', sebuah kenikmatan meski kita tahu bukan hal yang baik
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Siapkan Wellnest Ride
- Ciptakan Lingkungan Kerja yang Fun, Srikandi PELNI Gelar Seminar Kesehatan Mental
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental