Apakah Cuman Ini Keunggulan Indonesia Hadapi MEA?

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, daya saing memang menjadi kunci utama bagi Indonesia jika ingin eksis di era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Karena itu, dia mengapresiasi dikeluarkannya paket kebijakan jilid 1 hingga 8 yang fokus pada deregulasi hingga menekan ekonomi biaya tinggi.
''Tapi, masih banyak yang harus diperbaiki, dari sisi regulasi maupun akses pendanaan bagi pelaku usaha,'' ujarnya.
Wijayanto menambahkan, pemerintah pun sudah menyadari pentingnya meningkatkan daya saing. Karena itu, paket kebijakan jilid 1 hingga 8 sudah dirilis, semuanya fokus pada upaya perbaikan iklim investasi melalui deregulasi dan debirokratisasi.
''Salah satu yang terpenting adalah PP (peraturan pemerintah) Pengupahan yang mengatur kenaikan upah minimum, itu memberi kepastian bagi investor,'' katanya.
Karena itu, Wijayanto mengaku optimistis jika Indonesia mampu bersaing di era MEA. Apalagi, Indonesia memiliki keunggulan dari sisi pasar dengan jumlah penduduk hingga 250 juta dan kelas menengah yang terus bertambah, sedangkan Vietnam hanya 90 juta.
Selain itu, Indonesia juga unggul dalam hal sumber daya alam sebagai sumber bahan baku. ''Dengan perbaikan regulasi, Indonesia akan tetap menjadi magnet kuat bagi investor,'' ucapnya. (owi)
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, daya saing memang menjadi kunci utama bagi Indonesia jika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif