Apakah Impor Rektor Satu-satunya Solusi Tingkatkan Kualitas PTN?
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati pendidikan Doni Koesoema heran dengan wacana pemerintah yang ingin mengimpor rektor. Sebab, kata dia, rektor asing belum tentu menjadi jawaban untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia.
"Saya rasa PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang kurang berkualitas tidak selalu masalahnya ada di rektor," kata Doni saat dihubungi jpnn.com, Rabu (31/7).
Menurut Doni, terdapat masalah kompleks ketika menyebut pendidikan di perguruan tinggi memiliki kualitas rendah. Seperti persoalan kurikulum, kualitas dosen, budaya akademik, hingga masalah politisasi dunia pendidikan.
Sebab itu, Doni berharap, pemerintah harus hati-hati menggunakan rektor asing di perguruan tinggi. Perlu dilakukan kajian matang sebelum rencana mendatangkan rektor asing diaplikasikan.
"Rektor asing datang, tetapi sistem tetap seperti sekarang, ya, tidak akan dapat meningkatkan kualitas," ucap dia.
"Jadi pemetaan persoalan harus jelas sebelum mencari solusi. Bisa keliru kalau asal ambil rektor asing," ungkap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Reni Marlinawati menolak ide dari pemerintah mendatangkan rektor impor untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
BACA JUGA: Menristekdikti Tegaskan Rektor Impor Tidak Bertentangan dengan UU
Pemerintah diingatkan agar hati-hati menggunakan rektor asing alias impor rektor perguruan tinggi negeri alias PTN.
- Unair Orla
- Biaya Kuliah Mahal, Status PTNBH Mulai Dipertanyakan
- Hasil SNBP 2024 Diumumkan Sore Ini, 156.029 Peserta Dinyatakan Lulus
- SNPMB 2024: Penerimaan Mahasiswa Baru, Sekolah Jangan Lupa Isi PDSS
- Dukung Penciptaan SDM Unggul, SwipeRx Kerja Sama dengan 4 PTN
- Bagi Hakim MK, Gugatan agar Gaji Dosen Swasta Setara dengan Negeri Sungguh Mulia