Apakah Membuka Kembali Kelab Malam di Australia Merupakan Langkah Tepat?
Para pakar kesehatan di Australia mempertanyakan keputusan mengizinkan kembali klub malam dibuka di beberapa negara bagian di tengah meningkatnya kasus di Victoria, serta kekhawatiran klaster baru COVID-19 di New South Wales
- Beberapa klub di sejumlah negara bagian dikenai denda karena melanggar aturan
- Mereka yang menentang pembukaan klub mengatakan penularan akan meningkat lagi
- Polisi di Australia Selatan mengatakan mengizinkan klub dibuka kembali bukan kesalahan
Di masa 'lockdown' pertama di seluruh Australia, seluruh klub malam harus menghentikan kegiatannya.
Namun dengan hampir semua negara bagian berhasil mengendalikan virus di daerah masing-masing dalam dua pekan terakhir, banyak pelanggan sudah diperbolehkan mendatangi pub lokal maupun klub malam.
Sejak saat itu, banyak beredar foto dan video dimana lantai dansa yang penuh dan antrian panjang di berbagai lokasi yang beredar di media sosial.
Photo: Tamu memadati pusat hiburan malam di kawasan Hindley Street di Adelaide (Australia Selatan). (Supplied)
Sebuah klaster dengan 21 kasus penularan COVID-19 sudah dikaitkan dengan 'Crossroads Hotel' di Sydney.
Kasus baru virus corona setiap harinya selama seminggu terakhir berada di angka di atas 200.
Para pakar kesehatan di Australia mempertanyakan keputusan mengizinkan kembali klub malam dibuka di beberapa negara bagian di tengah meningkatnya kasus COVID-19
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko