Apakah Membuka Kembali Kelab Malam di Australia Merupakan Langkah Tepat?

Para pakar kesehatan di Australia mempertanyakan keputusan mengizinkan kembali klub malam dibuka di beberapa negara bagian di tengah meningkatnya kasus di Victoria, serta kekhawatiran klaster baru COVID-19 di New South Wales
- Beberapa klub di sejumlah negara bagian dikenai denda karena melanggar aturan
- Mereka yang menentang pembukaan klub mengatakan penularan akan meningkat lagi
- Polisi di Australia Selatan mengatakan mengizinkan klub dibuka kembali bukan kesalahan
Di masa 'lockdown' pertama di seluruh Australia, seluruh klub malam harus menghentikan kegiatannya.
Namun dengan hampir semua negara bagian berhasil mengendalikan virus di daerah masing-masing dalam dua pekan terakhir, banyak pelanggan sudah diperbolehkan mendatangi pub lokal maupun klub malam.
Sejak saat itu, banyak beredar foto dan video dimana lantai dansa yang penuh dan antrian panjang di berbagai lokasi yang beredar di media sosial.

Sebuah klaster dengan 21 kasus penularan COVID-19 sudah dikaitkan dengan 'Crossroads Hotel' di Sydney.
Kasus baru virus corona setiap harinya selama seminggu terakhir berada di angka di atas 200.
Para pakar kesehatan di Australia mempertanyakan keputusan mengizinkan kembali klub malam dibuka di beberapa negara bagian di tengah meningkatnya kasus COVID-19
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran