Apakah Membuka Kembali Kelab Malam di Australia Merupakan Langkah Tepat?

Apakah Membuka Kembali Kelab Malam di Australia Merupakan Langkah Tepat?
Dengan pembatasan dicabut antrian panjang terlihat di pintu masuk klub malam di beberapa kota di Australia. (Supplied)

Kepala Kepolisian Australia Selatan Grant Stevens menyampaikan kekhawatiran mengenai perilaku mereka yang sedang antri, maupun yang berada di dalam klub di pusat kota Adelaide, di akhir pekan setelah pembukaan.

Grant mengatakan dansa atau joget di dalam klub malam beresiko menyebarkan virus dan beberapa klub tidak memiliki aturan jelas untuk mencegah penyebaran.

Namun dia mengatakan izin membuka kembali klub bukanlah kesalahan.

"Kita akan memberi kesempatan kepada semua sektor dalam komunitas kesempatan untuk melakukan bisnis sebaik mungkin," katanya ketika itu.

Aturan yang sama juga berlaku di Queensland, dimana klub malam dibuka lagi seminggu yang lalu.

Tamu yang datang ke klub boleh memesan minuman di bar, namun tidak boleh turun joget atau berkumpul di lantai disko.

Klub di Tasmania juga menerapkan aturan serupa sementara di Melbourne, karena adanya lockdown kedua, semua klub sudah diperintahkan untuk ditutup.

Baca juga artikel terkait:

 

Para pakar kesehatan di Australia mempertanyakan keputusan mengizinkan kembali klub malam dibuka di beberapa negara bagian di tengah meningkatnya kasus COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News