Apakah Obat yang Sering Disebutkan di Grup Whatsapp Benar-benar Bisa Menyembuhkan COVID-19?

Namun, penelitian masih tetap berlangsung.
Obat apa yang perlu diminum ketika positif COVID-19?
Tergantung seberapa parah gejalanya: ringan, sedang, atau berat.
Idealnya, pasien bergejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sementara yang bergejala sedang dan berat idealnya dirawat di rumah sakit, tapi saat ini kapasitas rumah sakit di Indonesia dilaporkan sudah mulai penuh.
Bagi yang melakukan isolasi mandiri, kemudian mulai mengalami demam, nyeri otot atau sakit kepala, WHO menyarankan untuk mengonsumsi parasetamol.
Dosis orang dewasa umumnya satu atau dua tablet 500 mg atau satu tablet 650 mg, maksimal empat kali dalam 24 jam.
"Kalau ringan itu sebenarnya simtomatik, atau kita hanya mengatasi gejala yang muncul," kata dr Decsa.
"Misalnya lagi flu dikasih obat flu, itupun harus melalui konsultasi dengan dokter."
Dibantu oleh dr Decsa Medika, kami mencoba menjawab pertanyaan seputar obat-obatan yang banyak disebutkan di WhatsApp group dan jejaring sosial
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Relawan Jantung
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor