Apakah Obat yang Sering Disebutkkan di Grup Whatsapp Benar-benar Bisa Menyembuhkan COVID-19?
Untuk ivermectin sendiri, bila dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa resep dokter, Anda mungkin dapat mengalami nyeri otot atau sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, diare, sering mengantuk, atau Sindrom Stevens-Johnson.
Sementara itu, obat remdesivir hanya direkomendasikan untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, karena belum ditemukan bukti yang cukup kuat manfaat penggunaannya.
Obat lain yang menurut WHO harus dihindari untuk merawat pasien COVID-19 adalah hidrosiklorokuin dan lopinavir/ritonavir.
Jadi, Anda harus hati-hati dalam mengonsumsi obat.
Apakah antibiotik akan menyembuhkan COVID-19?
Dokter Desca mengaku ini adalah salah satu pertanyaan yang sering diajukan kepadanya.
Dan jawabannya adalah tidak.
Antibiotik digunakan ketika ada infeksi tumpangan, kata dr Decsa.
"Saat virus menyerang tubuh kita, kan sistem pertahanan tubuh lagi loyo, itu gampang banget dimasukkin sama bakteri," katanya.
Dibantu oleh dr Decsa Medika, kami mencoba menjawab pertanyaan seputar obat-obatan yang banyak disebutkan di WhatsApp group dan jejaring sosial
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Produk Pelangsing Bisa Diakses Bebas, Dokter Sarankan Konsultasi Sebelum Konsumsi
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing