Apakah Pekerja Masih Dibutuhkan Pertambangan Australia Saat Otomatisasi Makin Marak?
Permintaan jumlah pekerja tambang hampir kembali sama seperti sektor ini booming beberapa tahun lalu. Tapi perubahan dalam teknologi dan peningkatan otomatisasi berarti pekerjaan yang dibutuhkan akan berbeda kali ini.
Di tahun 2013, saat puncak booming-nya pertambangan terakhir, ada lebih dari 116.000 orang bekerja di sektor ini di Australia Barat.
Kemudian ada penurunan lapangan kerja hingga 30 persen di tahun 2016.
Tetapi dengan meningkatnya produksi dan meningkatnya harga emas dan bijih besi, ada pula peningkatan permintaan pekerja.
Pekerjaan pertambangan berada pada level tertinggi sejak masa puncaknya, dengan lebih dari 106.000 orang
Photo: Rio Tinto memiliki 400 pekerja dari pusat operasinya secara jarak jauh di Perth. (Foto: Rio Tinto)
Ketua Dewan Pelatihan di Australia Barat, Jim Walker mengatakan teknologi telah mengubah pekerjaan ke tingkatan yang semakin tinggi.
Jim saat ini bekerja dengan industri pertambangan dan TAFE di South Metropolitan Perth untuk mengembangkan kursus baru untuk mempersiapkan pekerja dalam upaya meningkatkan otomatisasi.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata