Apakah Pekerja Masih Dibutuhkan Pertambangan Australia Saat Otomatisasi Makin Marak?

"Area TAFE sudah mendapatkan kursus teknologi," katanya.
"Tapi sekarang sumber daya dan pekerja migas datang dan menentukan apa yang mereka butuhkan."
Tiga kursus baru akan disediakan untuk siswa pelatihan pendidikan kejuruan (VET) baik di sekolah atau di TAFE.
Otomasi jadi 'kekhawatiran besar'
Dalam sebuah laporan yang dirilis awal tahun ini, perusahaan konsultan McKinsey and Company memperkirakan ada sekitar 3,5 juta dan 6,5 juta pekerjaan penuh waktu di Australia yang dapat dipengaruhi oleh teknologi otomasi.
Diperkirakan di wilayah Pilbara, Australia Barat, yang didominasi sektor pertambangan, lebih dari 30 persen pekerjaan dapat terpengaruh.
Jeff Carig dari serikat pekerja, saat ini sedang bekerja dengan perusahaan pertambangan soal transisi ke pekerjaan otomatis, dengan mengatasnamakan anggota Aliansi Pekerja Tambang Barat.
Ia mengatakan masalah itu menjadi perhatian penting bagi para anggotanya.
"Saya merasakan para pekerja secara keseluruhan, khususnya pekerja dan ekonomi Australia Barat," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya