Apakah Pekerja Masih Dibutuhkan Pertambangan Australia Saat Otomatisasi Makin Marak?
"Area TAFE sudah mendapatkan kursus teknologi," katanya.
"Tapi sekarang sumber daya dan pekerja migas datang dan menentukan apa yang mereka butuhkan."
Tiga kursus baru akan disediakan untuk siswa pelatihan pendidikan kejuruan (VET) baik di sekolah atau di TAFE.
Otomasi jadi 'kekhawatiran besar'
Dalam sebuah laporan yang dirilis awal tahun ini, perusahaan konsultan McKinsey and Company memperkirakan ada sekitar 3,5 juta dan 6,5 juta pekerjaan penuh waktu di Australia yang dapat dipengaruhi oleh teknologi otomasi.
Diperkirakan di wilayah Pilbara, Australia Barat, yang didominasi sektor pertambangan, lebih dari 30 persen pekerjaan dapat terpengaruh.
Jeff Carig dari serikat pekerja, saat ini sedang bekerja dengan perusahaan pertambangan soal transisi ke pekerjaan otomatis, dengan mengatasnamakan anggota Aliansi Pekerja Tambang Barat.
Ia mengatakan masalah itu menjadi perhatian penting bagi para anggotanya.
"Saya merasakan para pekerja secara keseluruhan, khususnya pekerja dan ekonomi Australia Barat," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata